seperti lagu

Hari yang cerah saat aku duduk di kursi sebuah tempat makan fast food 24 jam di Jakarta barat. Banyak anak muda dengan pakaian seragam sekolah setingkat SMU membanjiri tempat ini. Ada yang main kartu uno dengan tertawa keras terbahak-bahak dan melihat ke sekitar ruangan seakan menunjukan ke semua orang di samping klo “gw ada di sini lho” hahahaha…memang gaya anak muda. Ada yang wanita yang terlihat merokok dan tak peduli dengan apa yang dipikirkan orang tentang dia dan seragam sekolahnya, namun dia terlihat menangis dan ternyata lagi menunggu kekasih pujaan hatinya yang tadi datang bareng kemudian pamit pergi bentar dan sampai aku meninggalkan tempat itu yang ditunggu tak kunjung kembali, mungkin seperti lagunya bunga citra lestari “kecewa” itulah gambaran perasaan gadis itu..
Hari mulai sore..dua orang pria yang satu terlihat bergaya mahasiswa dan temannya yang bergaya ala kantoran duduk tepat di sebelah kanan tempat aku menghabiskan es lemon tea ku..
Sesaat kemudian datang seorang gadis dengan jaket putih dan stelan rok merah bergaris yang agak mini terurai menghampiri..dengan basa basi kenalan sambil berjabat tangan dia duduk di depan kedua pria tersebut entah apa yang dibicarakan mereka tapi sekilas pria yang bergaya kantoran terlihat tidak menikmati perkenalan tersebut dan hanya mengutak atik blackberry nya. Berselang beberapa lama datanglah seorang wanita bergaya standar dengan jeans biru dan kemeja merah muda dengan belahan dada sedikit terbuka datang..nampaknya dia teman wanita berjaket putih tersebut terlihat dengan diperkenalkannya wanita itu kepada kedua lelaki tersebut. Kemudian mereka duduk sambil minum minuman yang dipesan dari tempat makan yang kita datangi.
Sekilas aku perhatikan mungkin mereka sedang “kopi darat” dan entah dari mana mereka kenalan. Hanya sekitar 15 menit mereka berbicang-bincang 2 orang pria tersebut pamit dan sekilas terdengar si pria yang bergaya ala kantoran mengungkapkan ada urusan yang harus dikerjakan dan di anter sama pria yang bergaya ala mahasiswa. Tak beberapa lama si pria berlalu meninggalkan dua wanita tersebut, satu setengah jam kemudian dua orang wanita tersebut duduk di situ kemudian terlihat berbincang-bincang dengan mimik wajah yang kecewa. “Kopi darat” gagal itu yang ada di pikiranku.. dan digambarkan dengan lagu mungkin seperti lagunya Dewa :pupus” tragis memang.. 