hujan tak datang, semua terasa kering..dan musim pun belum berrekonsiliasi.
aku takut edelweisku semakin punah dimakan zaman.
langit berduka tanpa mengeluarkan air mata, entah apa yang terjadi di atas sana.
seorang wanita menatap ke awan yang bergerak perlahan, berbicara dalam bisu dan entah apa yang dipikrkannnya.
aku tak mampu berbicara dengan fatamorgana ini di saat si gendut tertawa lucu..
aku belum tau siapakah orang yang akan menuangkan tinta yang berbeda dalam naskah hidup, tapi yang pasti, semua masih sama seperti dulu..mengharapkan sesuatu yang membuat jantung berpacu tak beraturan..
merayap dalam waktu yang seakan memakai mesin balap..
bangun dari tempat tidur dan keluar rumah membuatku lega akhir-akhir ini, di dalam kamar terasa waktu bagaikan malaikat maut..
kini suara musik progresssive dari hanphoneku berbunyi membuat semuanya terasa hitam dan putih..
dan akhirnya semuanya menghilang..